Budaya Makanan: Review Jurnal 3

DESAIN MENU RESTORAN DAN PILIHAN MAKANAN KONSUMEN YANG LEBIH BERTANGGUNG JAWAB : STUDI EKSPLORASI TENTANG PERSEPSI MANAJERIAL

Besarnya atau kecilnya dampak dari lingkungan dan masyarakat terhadap keputusan pembelian konsumen itu tergantung pada beberapa hal, salah satunya pelayanan yang disediakan di restoran. Berdasarkan hasil penelitian restoran harus memiliki arsitektur lebih proaktif supaya banyak konsumen merasa lebih tertarik melalui desain menu. 



Menurut para ahli bahwa kebutuhan informasi makanan bagi konsumen modern telah berubah. Pelanggan akan menjadi lebih tertarik pada dampak pilihan makanan mereka terhdap kesehatan pribadi, lingkungan dan ekonomi lokal. Dalam penelitian ini, bertantangan dengan ekspektasi awal, buku menu tidak diidentifikasi sebagai media terbaik untuk “mendorong” pelanggan menuju pilihan makanan yang lebih bertanggung jawab. Penerapan teknologi yang digunakan dalam usaha perhotelan dapat menjadi platform yang efektif utnuk mengkomunikasikan informasi ini kepada konsumen secara lebih menarik dari bentuk yang visual dan komperhesif.


Berdasarkan studi ini jenis, ukuran dan lokasi restoran semuanya dianggap sebagai penghalang prospektif untuk menampilkan informasi masyarakat dan lingkungan yang relvan pada menu. Karena daya tariknya yang bervariasi terhadap kategori konsumen yang berbeda-beda, maka perlu dilakukan lebih banyak penelitian mengenai faktor penentu pilihan konsumen.  Selain itu, peran menu elektronik dalam arsitektur pilihan konsumen harus diperiksa lebih detail. Kemampuan menu elektronik untuk menyimpan sejumlah besar informasi terkait makanan dan menyajikan data ke konsumen dengan cara yang lebih efektif layaknya mendapatkan penyelidikan mendalam lebih lanjut.


Saran untuk penelitian selanjutnya adalah peran makanan terkait informasi seperti disajikannya pada menu restoran ‘etnik’ dan perwakilan dari berbagai latar belakang budaya. Pengunjung restoran ‘etnik’ mungkin makan dengan murni karena daya tarik ‘etnik’ yang dimiliki restoran, dan karena itu pertimbangan lingkungan dan masyarakat mungkin belum tentu menentukan pilihan makanan mereka. Demikian juga, ada bukti anekdota (cara pengumpulan data) yang menunjukkan bahwa budaya Asia tertentu kurang memperhatikan atribut gizi dan kalori makanan mereka saat di luar sekaligus menilai kualitas makanan lainnya, seperti keaslian nya. Hal ini menggarisbawahi pentingnya untuk mengeksplorasi topik ini dengan lebih rinci.

Komentar

Postingan Populer