Budaya Makanan: Review Jurnal 2

Lemang (Rice Bamboo) as Representative of Typical Malay Food in Indonesia

Makanan tradisional atau makanan daerah menjadi bagian yang tak lepas dari daerah tersebut di Indonesia. Makananan dipengaruhi dari karakteristik suku dan daerah. Indonesia memiliki banyak kelompok suku, salah satunya suku Melayu. Suku Melayu tersebar di Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Suku ini mempengaruhi budaya Indonesia di bidang makanan, contohnya adalah nasi lemang. Beberapa daerah di Indonesia (sepert Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Borneo Selatan) menggunakan makanan ini di acara tertentu, seperti hari raya.


Gambar 1. Pemetaan Suku di Indonesia

Nasi lemang memiliki makna, fungsi dan  cara penyajian yang berbeda di setiap daerahnya.  Nasi lemang juga tersedia dalam banyak varian. Berikut variannya:  


Gambar 2. Lemang Tapai yang paling banyak ditemui di Indonesia


Gambar 3. Beberapa tipe lemang di Sumatera Barat
(A) Lamang beras putih. (B). Lamang ketan hitam.
(C) Lamang pisang (D) Lemang baluoh
.


Gambar 4. Lemang di Kalimantan Selatan disajikan dengan telur asin.

Setiap daerah menggunakan cara memasak yang sama. Penduduk lokal menggunakan cara tradisional yang memasak di api terbuka. Cara memasak ini sudah turun temurun dari zaman nenek moyang mereka sampai sekarang dan memiliki nilai sosial. Nilai sosial seperti kebersamaan dan gotong royong karena zaman dulu memasak makanan ini selalu melibatkan seluruh anggota keluarga dan para tetangga sehingga dapat memperkuat tali persaudaraan. Memasak lemang dengan bersama-sama juga dapat menghemat biaya. Berikut proses pembuatan lemang :


Gambar 4. Cara tradisional memask lemang.
(A) Persiapan cetakan bambu. (B). Pelapisan daun pisang di bagian dalam bambu.
(C) Pengisian bambu dengan beras ketan. (D) Pengikatan bambu dengan tali.
(E) Pembakaran lemang di api terbuka. (F) Lemang yang sudah matang.

Cara tradisional tersebut memiliki kelemahan, yaitu memakan waktu yang cukup lama dan kualitasnya tidak seragam karena sulit mengendalikan suhu. Sehingga para peneliti membuat teknologi baru untuk memasak lemang supaya kualitas hasilnya seragam dan tidak memakan waktu lama. Cara barunya adalah dengan oven dan cetakan berbahan stailess steel yang menggantikan penggunaan bambu.



Komentar

Postingan Populer