Pengantar Budaya Makanan

PENGANTAR BUDAYA MAKANAN


Menurut Kamus Besar Bahasa, budaya dan makanan dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Budaya adalah (1) pikiran; akal budi: hasil –; (2) adat istiadat: menyelidiki bahasa dan –; (3) sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju): jiwa yang –; (4) cak sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah;
Makanan merupakan (1) segala sesuatu yg dapat dimakan (spt penganan, lauk-pauk, kue); (2) ki segala bahan yg kita makan atau masuk ke dl tubuh yg membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberikan tenaga, atau mengatur semua proses dl tubuh; (3) rezeki.

Jadi dapat disimpulkan bahwa budaya makanan adalah ilmu pengetahuan mengenai makanan khas dari suatu daerah yang memiliki filosofi dan juga sentuhan teknologi pangan. Selain itu, sejarah dan nama khas makanan tersebut juga dapat ditelusuri lebih dalam sehingga pengetahuan tersebut dapat terus dilestarikan.

Budaya dapat memperngaruhi cara mengolah, menyajikan dan menyantap makanan. Contohnya Korea Selatan yang memiliki cara menyantap makanan yang khas. Jika kalian mengunjungi negara yang satu ini, sebelum mulai menyantap makanan kalian harus mengatakan “ 먹겠습니다yang dibaca jal meokkessumnida, berarti Saya akan menikmati makanan atau Saya akan makan dengan baik. Setelah menghabiskan makanan, ucapkan “ 먹었습니다” yang dibaca “jal meokkeoseumnida, berarti terima kasih atas makan atau aku telah makan makanan yang sudah diberikan dengan baik. Kerena ketika perang dulu sangat sulit memperoleh makanan apalagi yang baik maka ucapan itu juga untuk berterima kasih atas rizeki yang ada. Kedua ucapan tadi  membuat kita dianggap sopan juga loh.


Satu contoh lagi adalah  Inggris, memiliki tata cara makan yang harus sesuai dengan table manner. Jika tidak, kita akan dilihat sebagai orang yang kurang tahu sopan santun. Tidak seperti di negara lainnya, orang Inggris memakan sup dengan cara memiringkan piring ke arah depan (bukan memiringkan ke arah diri sendiri). Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan leluhur orang Inggris yang pada zaman dulu berprofesi sebagai pelaut. Mereka menyantap sup ketika berada dalam kapal yang sering terombang ambing ombak, maka mengharuskan mereka memiringkan ke arah depan supaya tidak tumpah ke arah mereka ketika kapal terkena ombak.


Komentar

Postingan Populer