Wawancar III dan IV
Selasa, 03 Oktober 2017.
Setelah kami sampai di Jakarta pada pukul 10.00 WIB, kami langsung menuju ke tempat wawancara ke empat. Selain narasumber ke-empat kami yang datang, kami juga mengundang narasumber kami yang pertama. Supaya data informasi yang kami dapatkan lebih abdol. Wawancara ke-empat dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB dan selesai pada pukul 15.00an. Ibu Agni menyarankan kami untuk mengunjungi tempat pembuat kue mangkok tradisional terlebih dahulu agar beliau bisa membantu dalam penulisan jurnal ilmiah antropologi yang kami sedang tulis.
Beliau memberitahukan alamat dari salah satu tempat pembuatan kue mangkok yang masih menggunakan teknik tradisional di daerah Glodok. Rencananya kami akan mengunjungi tempat tersebut pada sabtu atau minggu besok. Dan rencananya hari Jumat tanggal 6 Oktober 2017, kami akan mengunjungi salah satu tempat pembuatan kue mangkok di daerah Karawaci bersama dengan Oey Tjyn Eng. Beliau memiliki banyak referensi yang dapat kami ikuti.
Saya, Fadilla A. Larasaty, Hafiza Dwi Multri, Kevin Djati Utomo dan Laudavian Dhanasatya mewawancarai dua orang narasumber. Narasumber pertama bernama Eddy Prabowo dan narasumber kedua adalah Agni. Bapak Eddy Prabowo ialah seorang dosen yang mengulas dan meneliti Budaya Tionghoa di Indonesia dan Ibu Agni ialah seorang penulis artikel dan jurnal tentang Budaya Tionghoa Indonesia.
Kami membuat janji wawancara dengan pak Eddy yang dilaksanakan di kantin sekolah Bunda Hati Kudus St. Kristofer 1, Grogol pada pukul 08.00 WIB. Namun wawancara tidak berjalan sesuai dengan rencana kami, karena ternyata waktu yang dihabiskan ketika perjalanan lebih lama dari pada ekspektasi kami. Kami mengira 40 menit dari Serpong ke Jakarta, sedangkan kenyataannya 3 jam perjalanan dari Serpong ke Jakarta.
Kami berangkat pada pukul 6.15 WIB dengan bus Transjakarta dan sampai Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Karena terdapat kecelakaan mobil truk di jalan tol yang kami gunakan. Untungnya ada teman kami dari kelompok lain bisa datang tepat waktu sampai duluan di sekolah itu. Teman kami menggunakan kereta sehingga Ia bisa sampai duluan. Kelompok kami menitipkan sejumlah pertanyaan melalui Klaudia Rosaline.
Kami berangkat pada pukul 6.15 WIB dengan bus Transjakarta dan sampai Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Karena terdapat kecelakaan mobil truk di jalan tol yang kami gunakan. Untungnya ada teman kami dari kelompok lain bisa datang tepat waktu sampai duluan di sekolah itu. Teman kami menggunakan kereta sehingga Ia bisa sampai duluan. Kelompok kami menitipkan sejumlah pertanyaan melalui Klaudia Rosaline.
Setelah kami sampai di Jakarta pada pukul 10.00 WIB, kami langsung menuju ke tempat wawancara ke empat. Selain narasumber ke-empat kami yang datang, kami juga mengundang narasumber kami yang pertama. Supaya data informasi yang kami dapatkan lebih abdol. Wawancara ke-empat dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB dan selesai pada pukul 15.00an. Ibu Agni menyarankan kami untuk mengunjungi tempat pembuat kue mangkok tradisional terlebih dahulu agar beliau bisa membantu dalam penulisan jurnal ilmiah antropologi yang kami sedang tulis.
Beliau memberitahukan alamat dari salah satu tempat pembuatan kue mangkok yang masih menggunakan teknik tradisional di daerah Glodok. Rencananya kami akan mengunjungi tempat tersebut pada sabtu atau minggu besok. Dan rencananya hari Jumat tanggal 6 Oktober 2017, kami akan mengunjungi salah satu tempat pembuatan kue mangkok di daerah Karawaci bersama dengan Oey Tjyn Eng. Beliau memiliki banyak referensi yang dapat kami ikuti.
Komentar
Posting Komentar