Budaya dan Sejarah Kuliner Romawi Kuno

Pedang api, dan penaklukan itulah image (gambaran) Roma menyebar di seluruh Eropa. Total enam abad terjadinya kebrutalan, kekuasaan dan permaian. Memakan roti menjadi kebiasaan bagi orang zaman peradaban pertama Romawi Kuno. Makanan digunakan sebagai persembahan bagi para dewa dan kerabat (keluarga atau teman) mereka yang sudah  meninggal. Roma memiliki ahli pencicip makanan dan sangat menghormatinya. Bahan makanan seperti sayuran, rempah-rempah  dan daging  merupakan makanan yang dikenal baik.

Orang kaya banyak mengkonsumsi anggur dengan posisi berbaring sambil sandaran pada siku tangan dengan diiringi kecapi. Rumah orang kaya memiliki ruang makan (triclinium) yang dianggap sebagai simbol yang menggantikan dunia. Bayangkan bahwa ruang makan adalah alam semesta  dengan tiga bagian utama, yaitu langit-langit yang mewakili dunia para dewa surga, para pelayan meletakkan piring dengan mewakili bumi dan terakhir dunia orang mati di lantai yang mereka anggap sebagai ‘dilemparkan atau penyakitnya semakin parah’.

-          Diet Romawi cenderung mengandung  protein yang sangat rendah dan hanya diperkaya oleh  sereal atau tanah, namun seiring berjalannya waktu, metode perkembang biakan berkembang sehingga orang-orang Roma dapat makan daging babi lebih sering. Disiapkan dalam jumlah kecil mau itu  direbus atau untuk membuat bakso untuk keluarga biasa. Hal ini memberikan warisan yang jauh lebih canggih oleh tukang daging terkenal seperti Vitalis. Sebagian besar ham dan sosis asap merupakan salah satu makanan dari Roma  yang paling terkenal.
-          Sesungguhnya, hak merupakan sesuatu yang mutlak menjadi milik kita, setara atau sama dengan  semua orang, namun hal tersebut tidak berlaku bagi orang Oridin karena mereka tidak diperbolehkan memiliki sarana dapur (triclium) dan perabotannya. Orang miskin memakan roti chuk dan beberapa warga yang baik dapat menawarkan berbagai hidangan panas kepada mereka di thermopoliun. Sistem makanan cepat saji yang pertama ini, yang ditinggali oleh rome ctizen ada di sudut jalan Roma dan Pomepeii dan menawarkan satu atau dua hidangan utama yang bisa diambil atau dimakan saat itu juga.
-          Tanaman anggur dibudidayakan sebagai tanaman perang seks dan salah satu kebun anggur yang paling terkenal menurut penulis Latin seperti Columella atau Pliny adalah domain Torah cooler. Mirage dari anggur dan zaitun memberi penghormatan kepada Bacchus, dewa anggur. Orang Roma tidak begitu menyukai anggur merah, namun mereka hanya menyukai anggur putih. Anggur menjadi minuman paling dihargai di Italia maupun di dunia karena terdapat manfaat dari penuaan mulia, yang benar-benar menggugah selera.
-          Laut adalah unsur yang paling penting untuk menyiapkan hidangan dan makanan lezatnya. Roma menyukai seafod, agar tidak tergantung pada kaldu (sapi, ayam, babi dll). Roma memiliki armada besar, sehingga mudah untuk mendapatkan pasokan ikan reguler. Neptunus bahkan membudidayakan tambak dengan mode terbaru seperti gurita dan bonito (tuna) atau ikan turbot.  Di Roma, tidak ada makanan yang terbuang sia sia, maka semua hal dikembangkan dan diubah. Bagian ikan seperti kepala dan jeroan terkadang mudah busuk sehingga diolah menjadi saus Skyrim yang terbuat dari ikan. Pada awal zaman Kristen, saus yang bergaram tinggi ini merupakan hidangan mewah tapi Kaisar mengembangkan hidangan ini yang tadinya asin menjadi sedikit tawar (plain) dan bersemangat ketika memasaknya.
-          Pada zaman peperangan, makanan juga sangat penting, seperti sayuran kering. Sayuran kering itu seperti membawa tanggung jawab atas kemeangan dari prajutrit. Untuk membuat rasa buncis menjadi lebih baik, dapat mencampur banyak jintan sesuai dengan selera atau Anda dapat mencampurkannya dengan wine, madu dan kacang-kacangan. Mereka suka kombinasi antara rasa manis dengan gurih.
-          Legiun (prajurit atau pasukan) itu merupakan seseorang yang suika makan dengan baik. Kebutuhan akan memperoleh makanan dengan baik, agar dapat kekuatan untuk melawan musuh.
-          Gladiator adalah seorang olahragawan. Para atlet diberikan makanan rendah gula, mereka bahkan tidak makan pasta namun mereka makan sereal dan buncis. Mereka diberikan makanan dasar dari dunia Romawi yang memberikan mereka dengan kekuatan dan energi. Sejauh mereka minum menjadi perhatian, diet berjalan ketat tanpa wine, hanya air putih dan  airnya tidak boleh terlalu dingin karena akan membuat mereka menjadi lelah dan membuat nafas mereka menjadi pendek.

-          Zaitun merupakan objek yang diagungkan. Selama ditanam, para petani berdoa agar pohon zaitun tersebut dapat menghasilkan buah dan pemangkasan tidak boleh dilakukan untuk menjaga keantikan. Jangan membuat kesalahan ketika bertanam agar memperoleh keseimbangan yang baik. Pemerasan, penghancuran atau penjernihan zaitun menghasilkan minyak dengan kualitas yang berbeda berdasarkan pemerasan, bulan ke berapa dan yang mana yang dipananen dan tempat tumbuh. Di Roma, minyak zaitun digunakan sebagai bahan makanan dan sebagai minyak lilin penerangan.

Komentar

Postingan Populer